jogja.polri.go.id -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K. memaparkan rencana pembangunan Markas Polda DIY yang baru di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedhong Gadri, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu 18 Juni 2025.
Dalam paparannya, Kapolda DIY menjelaskan bahwa pembangunan Mapolda baru ini dirancang tidak hanya sebagai pusat pelayanan kepolisian, tetapi juga sebagai kawasan terbuka yang ramah masyarakat.
Mapolda DIY akan dibangun di atas lahan seluas 7,5 hektare di wilayah Godean, Sleman, menggantikan markas lama yang berada di Ring Road Utara dengan luas 1,9 hektare.
“Mapolda DIY yang baru dirancang sebagai ruang yang inklusif, tidak hanya untuk mendukung tugas-tugas Kepolisian tetapi juga sebagai tempat yang memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasinya secara terbuka dan damai,” jelas Irjen Pol Anggoro.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda DIY menerima arahan langsung dari Sri Sultan Hamengku Buwono X agar area di depan Mapolda dapat difungsikan sebagai ruang publik untuk kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat, termasuk unjuk rasa.
“Beliau (Sri Sultan) mengusulkan agar lapangan di depan Mapolda yang baru dapat menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk berunjuk rasa dan menyampaikan aspirasi,” tutur Kapolda.
Selain itu, Sri Sultan juga menekankan pentingnya mempertimbangkan sumbu filosofi Yogyakarta dalam perencanaan arsitektur bangunan. Hal ini menjadi perhatian khusus Polda DIY agar rancangan Mapolda baru tetap selaras dengan nilai-nilai budaya dan estetika lokal yang menjadi identitas Yogyakarta.
“Desain arsitektur Mapolda harus memperhatikan sumbu filosofi Yogyakarta. Artinya, bentuk dan tampilan bangunan harus mencerminkan budaya lokal,” tambah Kapolda.
Untuk memastikan perencanaan berjalan sesuai dengan prinsip budaya lokal dan aspek teknis yang dibutuhkan, Polda DIY telah membentuk tim ahli yang melibatkan akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Pemerintah Daerah DIY turut mendukung penuh dalam proses perizinan, pengalihan fungsi lahan, dan penyesuaian tata ruang wilayah.
Saat ini, proses pembangunan masih berada pada tahap perencanaan di Mabes Polri, termasuk penyusunan dokumen teknis dan sinkronisasi dengan rencana pembangunan nasional. Sri Sultan juga menyatakan akan membantu konsolidasi, khususnya dalam penganggaran melalui APBN.
Kapolda DIY menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari Ngarsa Dalem.
“Polda DIY sangat berterima kasih kepada Ngarsa Dalem atas dukungan dan kepercayaan ini. Kami memastikan bangunan ini akan selaras dengan karakter Jogja dan dapat menjadi ruang yang ramah untuk masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari restrukturisasi kelembagaan, Kapolda DIY menambahkan bahwa Mapolda lama di Ring Road Utara akan dialihfungsikan menjadi markas Kompi Brimob. Sementara itu, Polresta Yogyakarta akan menempati gedung Brimob yang saat ini digunakan. Lokasi Polresta Yogyakarta yang berada di zona heritage rencananya akan dikembalikan kepada Kesultanan Yogyakarta.
“Pembangunan Mapolda ini bukan hanya untuk memperkuat institusi Kepolisian, tetapi juga untuk menciptakan ruang yang memberikan tempat bagi masyarakat, termasuk dalam menyampaikan aspirasi mereka secara terbuka dan damai,” tutup Kapolda.
Source: HumasPemdaDIY
